BOOK – Buku The Dignity of Writing karya Ki Ju Lee merupakan buku yang berisi tentang panduan bagi siapapun yang ingin menulis.
Buku ini tidak datar ataupun membosankan. Meski berisi tentang cara bagaimana untuk menulis, hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan, juga serentetan hal lainnya, tetapi buku ini tetap menyenangkan.
Penyampaiannya sangat ringan sehingga kita dapat menikmati setiap lembar demi lembar dari buku ini.
Bagi saya, setiap saya merasa kehilangan motivasi untuk menulis atau tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika proses menulis, maka saya akan membuka lagi buku ini.
Saya akan membaca secara acak bagian yang telah saya tandai, kemudian saya resapi setiap kalimatnya.
Banyak sekali hal yang bisa diambil dari buku The Dignity of Writing ini. Saya tidak bisa menuliskannya semua. Namun, saya akan menulis 7 quotes yang saya ambil dari buku ini.
![]() |
| The Dignity of Writing karya Ki Ju Lee |
Tips Menulis Saat Menemukan Ide
“Sebelum pikiran dan perasaan yang hangat dalam diri saya menjadi dingin, saya menuliskannya di kertas atau dalam komputer. Jika saya teringat ungkapan baru, saya akan langsung berhenti dan buru-buru menuliskannya di aplikasi memo di ponsel. Seiring waktu, saya bersemangat menulis saat panas di hati mereda. Saat itu, saya tidak memindahkan apa yang saya tulis di aplikasi memo begitu saja dan memikirkan bagaimana cara membuat kalimat secara terstuktur” (h.10)
‘Pertama Kali’ dalam Menulis
“Semua penulis pasti berusaha keras untuk menyentuh hati pembaca lewat tulisan mereka karena kalimat pertama adalah pertama kalinya pembaca dan penulis bertemu” (h.18)
Broaden the Horizon
“Penulis adalah orang yang tidak berenang di kolam, melainkan di lautan luas. Lagipula, kita tidak perlu menyamakan kecepatan dengan orang lain” (h.24)
Hati-Hati dengan Ambisi
“Dalam menulis, keserakahan yang berlebihan adalah penyebab malapetaka. Dasar dari menulis adalah menuangkan pemikiran yang ada dalam kepala menjadi tulisan, tetapi jika pemikiran kita dipengaruhi keserakahan bahwa jika kita menulis dengan baik semua mata pembaca akan tertuju pada kita, kita akan merasa terbebani. Kalimat yang diselimuti keserakahan dan tekanan akan menghasilkan kalimat yang tidak perlu dan tidak membawa pengaruh apa pun” (h.63)
“Jika seseorang terlalu terobsesi untuk menang, mereka akan kehilangan ketenangan dan tidak bisa bermain dengan benar” (h.66)
Setiap Orang Punya Cara
“Saya percaya bahwa cara menulis tidak bisa dipelajari begitu saja setelah orang lain memberi tahu Anda. Saya menemukan cara menulis terbaik saya bukan dari membaca buku orang lain atau meniru tulisan penulis terkenal, tetapi ketika saya menulis dengan kemauan sendiri tanpa disuruh” (h.79)
Teruslah Bertanya
“Dalam kegiatan menulis, bisa jadi pertanyaan digunakan sebagai sumber tenaga: rasa penasaran penulis adalah stasiun keberangkatan dan pembaca adalah stasiun tujuannya” (h.144)
“Terdapat alam semesta dari pertanyaan yang dilontarkan melalui tulisan” (h.146)
Martabat Tulisan
“Kata-kata dan kalimat yang memiliki makna mendalam mengandung ‘aroma’ yang lembut dan lestari. Saat buku ditutup, huruf-huruf bisa hilang dari penglihatan, tetapi wangi tulisan meresan dalam pikiran dan hati pembacanya. Wangi itu bertahan di sana, mengelus pundak yang lelah dan menyembuhkan luka” (bagian akhir buku The Dignity of Writing)
✦✦✦


0 Comments