HISTORY – Sir Walter Raleigh menjadi salah satu petualang yang terkenal dengan kisah pencariannya terhadap El Dorado. Membaca mengenai kisahnya, saya menjadi teringat dengan satu tokoh dari dunia One Piece, Silvers Rayleigh.
Selain namanya yang sama, ternyata secara garis besar kisahnya juga tak jauh beda (saya akan mengatakan bahwa kisah mereka sama tapi beda, atau mungkin beda tapi sama). Mereka berlayar ke lautan luas untuk mencari harta karun: El Dorado untuk Walter Raleigh dan One Piece untuk Silvers Rayleigh.
Meski sama-sama mengarungi samudera dan pergi ke “Dunia Baru” untuk mencari harta karun, mereka memiliki akhir cerita yang berbeda. Silvers Rayleigh berhasil pulang sebagai bagian dari bajak laut yang berhasil menemukan One Piece yang terkenal itu. Di dunia nyata, Sir Walter Raleigh harus menelan kenyataan pahit dengan berakhir di tiang hukuman, tanpa pernah melihat El Dorado yang sangat didambakannya –dan mungkin didambakan kebanyakan orang Eropa ketika itu.
Meskipun begitu, kisah hidup Sir Walter Raleigh tidak hanya berfokus pada ‘kota emas’ El Dorado saja. Perjalanan hidupnya ditulis dalam sejarah, khususnya dalam kisah kerajaan di Inggris sana. Dia menjadi sosok yang tidak bisa dipisahkan dari ratu terkenal dari Inggris, Ratu Elizabeth I.
Siapa itu Sir Walter Raleigh?
Sir Walter Raleigh merupakan seorang petualang dari Inggris yang hidup di abad ke-16 M. Ia lahir pada tahun 1554. Selain menjadi penjelajah, ia juga merupakan seorang penulis, prajurit, juga penyair.
![]() |
| Ilustrasi petualang (source: pexels.com/MingyangLIU) |
Melansir Historic Royal Palace, Raleigh tumbuh di keluarga Protestan taat yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan pada masa Ratu Mary I (1553 – 1558). Sang ratu merupakan seorang Katolik taat yang berhasil membawa masuk kembali pengaruh Katolik di Kerajaan Inggris. Ia juga dikenal sebagai Bloody Mary karena sikapnya yang kejam terhadap penganut Protestan.
Karena sejarah yang tidak begitu baik tersebut, lambat laun timbul rasa kebencian terhadap otoritas Katolik dalam diri Raleigh. Di kemudian hari, ia juga memiliki sikap yang kurang bersahabat dengan Spanyol –kerajaan Katolik ketika itu.
Sir Walter Raleigh dan Ratu Elizabeth I
Nama Sir Walter Raleigh selalu berkaitan dengan Ratu Elizabeth I. Pasalnya, ia merupakan orang favorit dari ratu dengan julukan Virgin Queen tersebut.
Hubungan tersebut dimulai ketika ia tergabung ke dalam pasukan yang bertugas ke Irlandia untuk menekan pemberontakan pada 1580. Keberhasilannya dalam operasi tersebut menarik perhatian Ratu Elizabeth I. Saat diundang ke istana, ia berhasil meninggalkan kesan baik, khususnya karena ketampanan dan keberaniannya. Setelah itu, ia pun dikenal dengan julukan the queen’s favorite.
Berkat hal tersebut, Raleigh pun mendapat banyak keuntungan. Ia diberi gelar bangsawan, mendapat peran penting di istana dengan menjadi anggota parlemen, menjadi Kapten Pengawal Ratu, juga menjadi pelayan setia dari Ratu Elizabeth I.
Sir Walter Raleigh juga menunjukkan kemampuannya dalam bersyair. Chyntia menjadi salah satu puisi terkenal yang ditulis Raleigh untuk menggambarkan kekagumannya terhadap sang ratu.
Melalui kedudukannya tersebut, ia pun berani menggagas sebuah ide untuk mendirikan koloni Inggris di Amerika Utara. Ia juga melakukan pelayaran pada tahun 1584, 1585, dan 1587.
Keluar-Masuk Bloody Tower
Bukankah kehidupan Sir Walter Raleigh terkesan sempurna dan aman dengan kedudukan yang dimilikinya? Namun, semua itu tidak bertahan selamanya. Selama masa hidupnya, Raleigh pernah keluar-masuk penjara Bloody Tower sebanyak tiga kali dan kemudian berakhir di tiang eksekusi.
![]() | |
| (Ilustrasi eksekusi: pexels.com/LeandroRaichardt) |
Penahanan Pertama
Menjadi kesayangan Ratu Elizabeth I tentu membawa banyak keuntungan. Namun, titel tersebut ternyata juga membawa bencana. Pada 1591, sang ratu mendapati Raleigh yang telah menikah secara diam-diam dengan Elizabeth “Bess” Throckmorton, seorang lady-in-waiting (pelayan/pendamping ratu/putri dari kalangan bangsawan) dari Ratu Elizabeth I.
Ratu menjadi murka. Pada 1592, sang ratu mengirim keduanya ke penjara Bloody Tower atas apa yang telah mereka perbuat. Setelah beberapa waktu, mereka pun dibebaskan. Untuk mengembalikan kepercayaan Ratu Elizabeth I, Raleigh berupaya mencari El Dorado dan berlayar ke Amerika. Meski demikian, kepercayaan ratu tidak kembali dan hubungan mereka tetap tegang hingga kematian sang ratu.
Penahanan Kedua
Setelah masa Ratu Elizabeth I, Kerajaan Inggris dipimpin oleh James VI dari Skotlandia yang kemudian menjadi Raja James I dari Inggris. Pada masa pemerintahan Raja James I ini, Raleigh harus kembali menelan pil pahit.
Transisi kekuasaan dalam suatu kerajaan tidak selalu berjalan dengan damai. Kadang pemberontakan dari kelompok oposisi selalu mewarnai prosesnya. Ketika pemerintahan Kerajaan Inggris dipegang Raja James I, pemberontakan dan pengkhianatan kerap direncanakan dengan niat melengserkan sang raja.
Pada suatu waktu, Sir Walter Raleigh pernah dituduh terlibat dalam sebuah konspirasi. Tuduhan tersebut menjadikan dia harus dijatuhi hukuman mati. Namun kemudian, Raja James I memberikan keringanan dengan mengirimnya kembali ke penjara Bloody Tower.
Leonardo da Vinci: Orang yang BangunTerlalu Pagi
Penahanan Ketiga
Pada tahun 1616, Raleigh dibebaskan dari penjara Bloody Tower oleh Raja James I. Sang raja kemudian memerintahkan Raleigh untuk melakukan pelayaran ke Guiana untuk mencari emas.
Pada perjalanan tersebut, Raleigh kembali mendapati nasib sial karena menyebabkan ketegangan terhadap Spanyol. Karena anak buahnya menyerang pos militer Spanyol pada saat ekspedisi tersebut, ia pun harus dikirim kembali ke Bloody Tower pada 1618.
Kesalahan Raleigh ini tidak hanya membawanya kembali ke penjara, tetapi juga kepada hukuman yang semula. Pada 29 Oktober 1618, Ia dijatuhi hukuman mati di luar Istana Westminster.
Sir Walter Raleigh dan Pencariannya Terhadap El Dorado
![]() |
| Ilustrasi (source: pexels.com/RayBilcliff |
Sebagaimana yang disinggung di muka, Sir Walter Raleigh merupakan tokoh yang tidak bisa dipisahkan dengan Ratu Elizabeth I dan juga El Dorado.
El Dorado merupakan sebuah legenda yang hidup di masyarakat Eropa sekitar akhir abad ke-15 sampai ke-17. Banyak versi yang berbeda tentang apa sebenarnya El Dorado itu.
Sebagian orang menyebutnya sebuah tempat di Amerika yang dipenuhi dengan emas. Sebagian lain mengatakannya sebagai kepala suku dari sebuah tempat di Amerika, yang melakukan sebuah ritual dengan melemparkan banyak perhiasan emas ke dalam sebuah danau. Kepala suku tersebut dilumuri oleh debu emas sehingga disebut El Dorado. Yang lainnya mengatakan bahwa El Dorado adalah danau yang berisi banyak harta dan emas.
Jika merujuk pada definisi-definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa El Dorado merupakan sebuah legenda yang berkaitan dengan harta/emas atau orang lebih mengenalnya sebagai harta karun. Oleh karena itu, banyak orang Eropa yang pergi ke dataran Amerika untuk mencari El Dorado.
Tak terkecuali Sir Walter Raleigh. Sebagai seorang yang pernah melakukan pelayaran ke Dunia Baru, legenda El Dorado tak luput dari perhatiannya. Ia pernah mengarungi samudra menuju Amerika untuk menemukan El Dorado tersebut. Semua itu ia lakukan demi menarik kembali perhatian Ratu Elizabeth I.
Namun, sebagaimana kebanyakan orang pada masa itu, El Dorado tidak pernah benar-benar ditemukan. Bahkan sampai sekarang, El Dorado hanya menjadi primadona yang ada di dalam legenda.
✦✦✦
Sumber:




0 Comments