HISTORY – Psywar merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk
menyebut sebuah konflik tanpa melibatkan perselisihan secara fisik. Secara
singkat, psywar merupakan sebuah perang psikologis.
Psywar bisa bermakna positif maupun negatif. Selain itu, taktik ini juga bisa digunakan dalam hal yang berbeda. Mungkin bisa menggunakan cara yang etis ataupun sebaliknya. Psywar bisa menjadi sesuatu yang subjektif, tergantung ada di pihak mana kita berada.
Dalam tulisan ini saya ingin mencoba menjelaskan mengenai
psywar yang digunakan dalam pertempuran fisik.
Sejarah mencatat bahwa dalam beberapa peperangan fisik sering kali
menggunakan sebuah taktik psikologis. Contoh perang yang menggunakan taktik
psywar adalah Perang Uhud dan rumor mengenai pasukan Jengis Khan.
Selain itu, hal yang menarik perhatian penulis adalah psywar juga
terdapat dalam sebuah konflik fisik di dunia fiksi, yakni dalam serial anime
popular, One Piece.
Apa itu psywar dan bagaimana penerapannya dalam Perang Uhud,
pasukan Jengis Khan, bahkan dalam dunia One Piece? Berikut penjelasannya.
Pengertian Psywar
Dilansir dari britannica.com, psywar atau psycological
warfare merupakan sebuah propaganda yang bertujuan mendemoralisasi
musuh, mematahkan keinginannya untuk melawan, atau mengalahkannya yang didukung
oleh tindakan militer, ekonomi, atau politik.
Psywar ini sering juga disebut dengan perang psikis. Peperangan
ini tidak dilakukan secara fisik, namun bisa sangat berpengaruh terhadap
konflik fisik.
Psywar bisa berbentuk propaganda atau taktis psikologis lain yang
dapat memengaruhi perilaku musuh untuk menyerah. Psywar tidak hanya digunakan
dalam perang fisik saja. Dewasa ini, psywar juga digunakan dalam bidang
olahraga, politik, atau ekonomi.
Psywar dalam Perang Uhud
Perang Uhud merupakan perang yang terjadi pada tahun 3 H antara
kaum muslimin melawan kafir Quraisy. Perang ini dilandasi oleh rasa dendam
kafir Quraisy yang kalah di medan Badar.
Salah satu hal yang menjadi highlight dalam
perang ini adalah kekalahan yang dialami oleh kaum muslimin. Pada awalnya, kaum
muslimin menjadi pemenang sebagaimana yang terjadi di Badar. Namun, keadaan
kemudian menjadi terbalik.
Saat kafir Quraisy harus menelan kekalahan dan pulang kembali ke
Mekah, pasukan muslim kemudian disibukkan oleh pembagian ghanimah. Melihat
hal itu, beberapa pasukan pemanah menuruni bukit untuk mengambil bagian.
Karena pertahanan pasukan pemanah menjadi berkurang, pasukan
Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid mengambil keuntungan dengan melakukan
penyerangan secara tiba-tiba.
Pasukan muslimin yang tidak sedang dalam keadaan siap tentu
menjadi tunggang langgang.
Dalam keadaan kacau, pasukan Quraisy memperkeruh keadaan dengan
mengatakan, “Muhammad telah meninggal”. Wawaran palsu itu tentu
menjadi pukulan hebat bagi kaum muslimin.
Apa yang dilakukan kafir Quraisy bisa dikatakan sebagai taktik
psywar. Mereka melancarkan pengumuman palsu guna mengacaukan fokus kaum muslim
di tengah peperangan sehingga mereka bisa memenangkan peperangan.
Akhir ArbitrasePerang Shiffin: Benarkan Karena Perebutan Kekuasaan?
Rumor Pasukan Jengis Khan
Contoh psywar dalam bidang militer lainnya adalah rumor mengenai
pasukan Jengis Khan. Pasukan Jengis Khan dikenal dengan sebutan “pasukan kuda
iblis”.
Julukan tersebut diberikan karena kehebatan fisik dan taktik
perang para prajuritnya. Mereka juga merupakan penunggang kuda yang andal dan
pemanah yang hebat.
Rumor mengenai pasukan Jengis Khan telah tersebar luas di
masyarakat. Hal itu yang kemudian menjadikan kebanyakan orang takut terhadap
pasukan Jengis Khan, walaupun mereka belum pernah bertemu sebelumnya.
Psywar dalam Dunia Fiksi: One Piece
Pada Episode 1035 serial One Piece, terdapat satu adengan yang
mengingatkan penulis pada peristiwa Uhud.
Episode 1035 menceritakan tentang pertempuran yang sedang
berlangsung antara aliansi Bajak Laut Topi Jerami pimpinan Luffy dengan Bajak
Laut Binatang Buas pimpinan Kaido.
Ketika itu, seseorang dari pihak Kaido mengumumkan berita
kekalahan Luffy atas Kaido. Wawaran yang belum diketahui kebenarannya itu
seketika menjadikan sebagian pasukan Luffy mengalami mental breakdown.
Baca Juga: Sir Walter Raleigh: Dari KesayanganRatu Hingga Berakhir di Meja Eksekusi
Baca Juga: Bendera OnePiece untuk Kritik Pemerintah? Ini Sejarah dan Makna Jolly Roger!
Ada perasaan sedih juga pesimis karena kapten mereka harus kalah
dalam laga yang terjadi di Onigashima itu. Meski wawaran itu bukan fakta yang
sebenarnya, namun hal itu setidaknya memberikan dampak yang signifikan terhadap
keadaan pasukan Luffy.
Beberapa kisah dan cerita di atas merupakan sedikit dari contoh penerapan psywar dalam bidang militer. Baik dalam kisah sejarah maupun cerita fiksi (contoh: One Piece), psywar telah menjadi sebuah taktik psikologis yang bisa sangat memengaruhi keadaan dalam sebuah konflik.
✦✦✦

0 Comments